Minggu ke 4
4. A. Tujuan
Interface User
1. Menghasilkan
sistem yang :
- Bermanfaat (usable)
: Sistem mudah digunakan dan dipelajari.
- Aman
(safe)
- Efektif
- Efisien
- Utilitas : Sistem dapat meningkatkan
efektifitas dan efisien kerjanya.
2. Mempermudah
manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem
komputer.
Tujuan mempelajari IMK :
-
Dapat membuat interface yang baik.
- Meminimalkan
kesalahan di interface.
- Membuat sistem computer
yang user-friendly.
Dalam berinteraksi
dengan komputer, pertama kali user akan berhadapan dengan perangkat keras
komputer. Untuk dapat berinteraksi dengan software, user dihadapkan dengan
seperangkat alat seperti keyboard, monitor, mouse, joystick, dan lain-lain, dan
user harus dapat mengoperasikan alat-alat tersebut. Selanjutnya, user
berhadapan dengan macam-macam tampilan menu, perintah, atau macam-macam ikon.
Peralatan, perintah, ikon dan lain-lain itu dikenal dengan nama interface
(antarmuka). Interface ini merupakan lapisan pertama yang langsung bertatap
muka dengan pemakai.
Beberapa aspek yang
menjadi fokus dalam perancangan sebuah interface adalah :
1. Metodologi dan
proses yang digunakan dalam perancangan sebuah interface.
2. Metode
implementasi interface.
3. Metode evaluasi
dan perbandingan interface.
4. Pengembangan
interface baru.
5. Mengembangkan
sebuah deskripsi dan prediksi atau teori dari sebuah interface baru.
Untuk membuat
interface yang baik, dibutuhkan pemahaman beberapa bidang ilmu, seperti
:
1. Teknik
elektronika & ilmu komputer
Memberikan kerangka kerja untuk
dapat merancang sistem IMK/HCI
2. Psikologi
Memahami sifat & kebiasaan,
persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan motorik user.
3. Perancangan
grafis dan tipografi
Gambar dapat digunakan sebagai
sarana dialog cukup efektif antara manusia & computer
4. Ergonomik
Aspek fisik untuk
mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman.
Misal : bentuk meja & kursi
kerja, layar tampilan, bentuk keyboard, posisi duduk, pengaturan lampu,
kebersihan tempat kerja.
5. Antropologi
Ilmu pengetahuan tentang
manusia, memberi suatu pandangan tentang cara kerja berkelompok yang masing –
masing anggotanya dapat memberikan konstribusi sesuai dengan bidangnya.
6. Linguistik
Mempelajari tentang bahasa.
Untuk melakukan dialog diperlukan sarana komunikasi yang memadai
berupa suatu bahasa khusus,
misal bahasa grafis, bahasa alami, bahasa menu, bahasa perintah.
7. Sosiologi
Pengaruh sistem
manusia-komputer dalam struktur sosial, misal adanya PHK karena adanya otomasi kantor.
8. Bisnis
Memahami tentang pemasaran.
B. Perbandingan Interface
1. Interface website yang kurang baik.
Ada 4 point yang ingin saya komentari :
1. Content
Merupakan salah satu yang sangat penting dan harus
ada dalam sebuah website.Content adalah isi dan inti dari suatu website. Dapat
dilihat diatas dimana content tersebut tidak jelas,maksudnya
seseorang tidak akan tau/sulit untuk membedakan dimana yang merupakan
content dan yang bukan,seperti iklan,category,link, dsb.
2. Coloring
Pewarnaan juga sangat mendukung dalam
pengembangan sebuah website,dengan tujuan agar interface tidak membosankan
,dengan warna yang slalu monton hitam putih. Sedangkan pewarnaan diatas kurang
baik. Website diatas memang sudah menggunakan warna diluar hitam putih,namun
sangat tidak sinkron,terlalu banyak warna-warna yang tidak match,tapi
mungkin menurut si pembuat website tersebut itu menarik. Kalau boleh komentar
sedikit, website ini bisa diibaratkan buku gambar yang dipakai untuk menggambar
seorang anak-anak yang sedang belajar menggambar/mewarnai,jadi ya seperti itu
hasilnya acak kadul.
3. Desain
Ini lebih parah lagi,dimana tidak
memiliki struktur desain yang baik . Lihat contoh diatas misalnya ,seseorang
yang berkunjung pasti akan tidak enak melihat desain website tersebut dan
mungkin juga akan bingung.Tidak jelas dimana yang footer,header,sidebar dan
contentnya. Selanjutnya gambar background yang acak-acakan
yang sangat mengganggu pemandangan.
4. Text
Untuk tulisan jelas kurang baik,terlalu banyak
jenis font yang cukup mengganggu dan penempatan yang kurang baik karena tidak
didukung oleh desain yang baik pula.
Sebaiknya dalam penggunaan font untuk sebuah website memakai font
yang umum dipakai dan mudah dan enak dibaca semua orang,jangan cuma enak
dilihat dari diri sendiri tapi orang tidak.
2. Interface website yang baik
Dilihat sepintas saja sudah jelas bahwa
interfacenya sangat bagus dan terstruktur, berbeda dengan website satunya yang
tidak teratur dan acak-acakan. Mungkin yang membedakan adalah didesain oleh
orang yang ahli dalam bidangnya.
1. Content
Sangat terlihat sekali perbedaan dengan website
yang sebelumnya dijelaskan diatas. Pada website ini terlihat jelas content yang
bagus,jelas dan tidak membingungkan user.
Mungkin dengan content yang seperti ini user akan lebih
berlama-lama nongkrong di website kita untuk memanjakan mata dan otak dengan
isi-isi yang ada dan bermanfaat.
2. Coloring
Pewaranaan sudah cukup baik,dimana tidak
terlalu banyak warna yang mencolok dan membuat pusing. Mungkin karena ini
merupakan website formal jadi penggunaan warnanya tidak terlalu banyak.
3. Desain
Pada website ini jelas terlihat memiliki
rancangan desain yang sangat baik,sesuai dengan aturan dalam pembangunan
interface sebuah web. Terlihat jelas mana yang content dan mana yang bukan,dan
menggunakan background yang sederhana ,bukan gambar yang justru akan
membuat web tampak aneh. Dengan tampilan interface seperti ini ,jadi seseorang
tidak akan pusing/bingung lagi untuk mencari apa yang ingin dicari diweb
tersebut.
4. Text
Dalam penggunaan text dapat dibilang baik,karena
tidak terlalu banyak penggunaan jenis font yang aneh-aneh, dan hanya
menggunakan beberapa jenis font yang umum sering digunakan, serta mudah untuk
dibaca semua orang.
3. Ulasan
Dari perbandingan diatas mungkin kita menjadi sedikit tahu seperti
apa dan bagaimana interface yang baik. Untuk membuat suatu interface yang
baik dalam suatu website kita harus memperhatikan beberapa hal penting :
1. Harus memahami konsep dasar dari interaksi manusia dan
computer.
2. Harus mendesain interaksi dan proses.
3. Terdapat notasi,dialog dan desain dalam interface
4. Model-model dari system
5. Pendukung implementasi interface
C. Tipe – Tipe Interface
Interface merupakan
salah satu bagian yang terpenting dari sistem. Interface sendiri adalah sistem
yang dirancang untuk mengolah input dan output dari data.
Seperti contohnya interface dibuat untuk pembentukan output laporan
yang dapat dipreview, diprint, export/import (excel, word, barcode, text dll
).
Interface
ada dua jenis, yaitu :
1.
Graphical User Interface (GUI) : Menggunakan unsur-unsur multimedia (seperti
gambar, suara, video) untuk
berinteraksi dengan pengguna.
2.
Text-Based : Menggunakan syntax/rumus yang sudah ditentukan untuk memberikan
perintah.
D. Tipe – Tipe Interaksi
5 tipe
utama interaksi untuk user interaction:
1. Direct manipulation – pengoperasian secara langsung :
interaksi langsung dengan objek pada layar. Misalnya delete file dengan
memasukkannya ke trash. Contoh: Video games. Kelebihan
: Waktu pembelajaran user sangat singkat, feedback langsung diberikan pada tiap aksi
sehingga kesalahan terdeteksi dan diperbaiki dengan cepat. Kekurangan :
Interface tipe ini rumit dan memerlukan banyak fasilitas pada sistem komputer,
cocok untuk penggambaran secara visual untuk satu operasi atau objek.
2. Menu selection – pilihan berbentuk menu : Memilih
perintah dari daftar yang disediakan. Misalnya saat click kanan dan memilih
aksi yang dikehendaki. Kelebihan : User tidak perlu ingat nama perintah.
Pengetikan minimal. Kesalahan rendah. Kekurangan : Tidak ada logika AND atau
OR. Perlu ada struktur menu jika banyak pilihan. Menu dianggap lambat oleh
expert user dibanding command language.
3. Form fill-in – pengisian form : Mengisi area-area pada form.
Contoh : Stock control. Kelebihan : Masukan data yang sederhana. Mudah
dipelajari Kekurangan : Memerlukan banyak tempat di layar. Harus menyesuaikan
dengan form manual dan kebiasaan user.
4. Command language – perintah tertulis :
Menuliskan perintah yang sudah ditentukan pada program. Contoh: operating
system. Kelebihan
: Perintah diketikan langsung pada system. Misal UNIX, DOS command. Bisa
diterapkan pada terminal yang murah.Kombinasi perintah bisa dilakukan. Misal
copy file dan rename nama file. Kekurangan : Perintah harus dipelajari dan
diingat cara penggunaannya, tidak cocok untuk user biasa. Kesalahan pakai
perintah sering terjadi. Perlu ada sistem pemulihan kesalahan.Kemampuan mengetik
perlu.
5. Natural language – perintah dengan bahasa alami :
Menggunakan bahasa alami untuk mendapatkan hasil. Contoh: search engine di
Internet. Kelebihan: Perintah dalam bentuk bahasa alami, dengan kosa kata yang
terbatas (singkat), misalnya kata kunci yang kita tentukan untuk dicari oleh search
engine. Ada kebebasan menggunakan kata-kata. Kekurangan:
Tidak semua sistem cocok gunakan ini. Jika digunakan maka akan memerlukan banyak
pengetikan.
Sumber : Buku Interaksi Manusia dan Komputer Universitas Gunadarma Penerbit Dewi Agusintha R & Ida Ayu Yulie Primasanti